Kamis, 12 Juni 2008

Barack Oh..bama

Selama tiga tahun terakhir, nama Barack Obama menjadi household name di Amerika Serikat dan berbagai penjuru dunia lainnya, hingga Indonesia. Obama, begitu senator dari partai Demokrat ini biasa disapa, memang fenomenal. Sebagai politisi, ia bersinar. Ide-idenya tentang masa depan Amerika dan politik perubahan yang diusungnya, menjadikannya bak secercah sinar terang di tengah citra politik luar negeri Amerika Serikat yang buram pasca keputusan Presiden George W Bush untuk melancarkan invasi ke Afghanistan dan Irak.

Obama tanpa ragu mencalonkan diri sebagai kandidat presiden AS dari partai Demokrat bersaing dengan rekannya sesama Demokrat yaitu John Edwards dan Hillary Clinton. Motto yang diusungnya, "Change we can believe in, " membuka jalan sukses dan popularitasnya. Edwards akhirnya mengundurkan diri, sedangkan Hillary butuh waktu 18 bulan untuk menyadari bahwa perjuangannya telah berakhir. Kekalahan Hillary dari Obama meski tidak sepenuhnya mengejutkan tapi tetap menarik untuk disimak, mengingat Hillary punya lebih banyak pengalaman. Suaminya, Bill Clinton, memimpin AS selama dua periode. Hillary pun memegang peranan penting yaitu sebagai penasehat Bill. Dalam berbagai pemilihan pendahuluan di beberapa negara bagian, Obama selalu bersikap santun baik kalah atau menang. Jika menang, ia tetap memberi pujian bagi Hillary dan jika kalah, ia tidak pernah lupa memberi selamat dengan tulus. Satu sikap legowo yang patut dicontoh oleh siapa saja. Media AS asyik mengulas penyebab kekalahan Hillary Clinton dari 'anak bawang' ini tapi ada satu yang cukup kocak, CNN mengatakan, kemungkinan Hillary kalah karena publik Amerika tidak suka dengan ide Bush-Clinton-Clinton-Bush-Clinton di gedung putih, hahahaha!

Latar belakang Barack Obama juga menarik. Ayahnya adalah seorang lelaki kulit hitam dari Kenya, Afrika dan ibunya Ann Dunham adalah wanita kulit putih dari Hawaii, AS. Sayang, orangtuanya bercerai. Ibunya kemudian menikah lagi dengan warga negara Indonesia bernama Lolo Sutoro. Ann dan Lolo kemudian pindah ke Jakarta bersama Obama kecil. Mereka tinggal di daerah Menteng Atas, Jakarta Pusat, selama beberapa tahun. Tidak heran jika banyak orang Indonesia yang merasa memiliki keterikatan dengan Obama. Man, calon presiden Amerika pernah tinggal di Jakarta!

Saya belum pernah bertemu Obama tapi saya bisa mengerti mengapa orang kagum padanya. Ia begitu berkharisma dan bersahaja. Secara fisik, ia juga lebih tampan dari John McCain, kandidat presiden dari partai Republik yang berjulukan 'Old Man McCain' hihihi. Suatu hari di tahun 2007, jaringan televisi Fox menyiarkan gambar Obama sedang berlari di pantai dengan bertelanjang dada. Sontak gadis-gadis memberinya nama panggilan Oh... Bama! Popularitasnya bahkan membuat seorang gadis cantik dan sexy membuat seri video klip berjudul Obama Girl http://www.youtube.com/watch?v=dyjXt1zSXHU

Memang perjalanan Obama masih panjang. Memang pemilu AS punya banyak kejutan, meski sangat populer belum tentu kemenangan sudah di tangan. Memang kita belum tahu seperti apa kebijakan-kebijakan Obama nanti kalau terpilih, dan apa dampaknya buat Indonesia. Biarlah waktu kan menjawab semua tapi yang pasti saya berharap Barack Obama bisa menjadi Presiden Amerika Serikat karena Amerika bisa jadi lebih simpatik di bawah kepemimpinannya, karena dunia saat ini butuh tokoh yang dapat mempersatukan dan bukan mempertajam perbedaan dan akhirnya saya sangat berharap Obama menang karena alasan sederhana, bahwa ada sekeping Indonesia pada dirinya.

Hidup Obama!

Blind

Blind
Open your eyes